Kamis, 03 September 2015

Perkembangan Bahasa Inggris

Menurut Wikipedia, perkembangan Bahasa Inggris dapat dibagi menjadi empat masa, antara lain:

Bahasa Inggris Kuno / Anglo-Saxon, antara 700-1066
 Bahasa Inggris Tengahan, 1066-1500
Bahasa Inggris Baru, mulai dari abad ke 16
Bahasa Inggris Slang (biasa digunakan oleh anak muda), mulai dari abad 17


BAHASA INGGRIS KUNO


Bahasa Inggris bermula di pulau Inggris kurang lebih 1.500 tahun yang lalu, atau sekitar abad V. Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa Jerman Barat yang dibawa ke pulau Inggris oleh para imigran Jermanik (bangsa Teutonic, Angles, dan Saxons) yang berasal dari daerah barat laut yang sekarang disebut negara Belanda dan Jerman. Bangsa Angles berasal dari tempat bernama Englaland dan menggunakan bahasa yang disebut dengan bahasa Englisc. Kedua kata inilah yang merupakan nama England dan English berasal.


Sebelum menginvasi Inggris, bangsa Jermanik banyak berperang dengan negara-negara Romawi, yang menyebabkan banyaknya bahasa Latin dalam kosa kata bahasa mereka, seperti camp, cheese, cook, fork, gem, kettle, kitchen, mill, noon, pillow, dan lain-lain. Bangsa ini mendominasi penduduk setempat yang pada saat itu menuturkan bahasa Celtic, sehingga akhirnya penduduk asli Inggris yang menggunakan bahasa Celtic terdorong ke sisi utara dan barat oleh penjajah, yaitu ke tempat yang sekarang disebut Wales, Skotlandia, Cornwall, dan Irlandia. Walaupun begitu, bahasa Celtic sudah punah karena semua orang Cornish yang bisa berbicara Celtic asli sudah meninggal, keturunan terakhirnya meninggal pada tahun 1777.


Dialek-dialek para pendatang yang menginvasi Inggris pada zaman sekarang disebut dengan nama bahasa Inggris Kuno (Old English) atau disebut juga Anglo-Saxon (bangsa Angles dan bangsa Saxon). Kata Anglo-Saxon muncul selama pemerintahan Elizabeth I dari seorang sejarawan bernama Camden yang pertama kali menggunakan kata tersebut.


Selain para imigran Jermanik, kaum Viking juga menginvasi Inggris dan bermukim di sebelah timur laut Inggris. Mereka menggunakan bahasa Norwegia Kuno. Bahasa Inggris Kuno menjadi terpengaruh dengan orang-orang Norwegia yang menginvasi Inggris yang akhirnya menyebabkan hilangnya jenis kelamin pada kata-kata. Bahasa Viking yang sampai sekarang masih digunakan pada bahasa Inggris modern adalah ‘dream’ dan ‘joy’, budaya bangsa Viking yang sampai sekarang masih ada adalah rok dan kemeja.


Pada perkembangannya, bahasa Inggris Kuno memiliki empat dialek, yaitu Northumbrian di Inggris bagian utara, Mercian di Inggris Tengah (midlands), West Saxon di Inggris bagian barat dan selatan, serta dialek Kentish di Inggris tenggara. Bahasa Inggris Kuno tidak dapat dibaca kecuali oleh mereka yang secara khusus mempelajarinya. Karya-karya Sastra Inggris Kuno masih tersimpan rapi di perpustakaan-perpustakaan seperti perpustakaan Museum Inggris, Oxford University, Exeter Cathedral dan tersebar di beberapa tempat lainnya. Contoh bahasa Anglo-Saxon adalah berikut ini: "Monegum maigpum meodostla ofteah, egsode eorlas". Bahasa ini jauh berbeda dengan bahasa Inggris yang ada saat ini. Kosakata yang dipengaruhi oleh bahasa Anglo-Saxon adalah sebagai berikut: man, women, child, eyes, nose, house, drink, eat, sleep, play, walk, love, go, dan lain-lain.


Masa Inggris Kuno secara resmi berakhir pada abad XI dengan adanya Norman Frenc (Norman Conquest—penaklukan yang dilakukan bangsa Normandia) yang merupakan suku penakluk laut yang mendiami kepulauan Skandinavia. Pada abad X mereka menaklukkan bagian utara Prancis dan dengan cepat mengadopsi budaya dan bahasa Prancis. Penaklukan mereka atas bahasa Anglo-Saxon di Inggris dipimpin oleh William I the Conqueror (pangeran Normandia) pada pertempuran Hasting tahun 1066. Dengan adanya penaklukan ini bahasa Inggris Kuno dan Prancis menjadi “bercampur”, meskipun tidak menjadi bahasa campuran secara literal. Bahasa Inggris Kuno berubah drastis dengan menjadi lebih sederhana dan menyerap banyak kata Prancis.


BAHASA INGGRIS PERTENGAHAN


Selama 300 tahun setelah invasi yang dilakukan bangsa Norman di Inggris pada tahun 1066, raja-raja Norman dan kaum aristokrat hanyalah orang-orang yang boleh menuturkan bahasa Perancis dengan dialek Norman yang disebut bahasa Anglo-Norman. Sementara itu bahasa Inggris Kuno berlanjut sebagai bahasa rakyat jelata.


Sejumlah kata-kata Norman diserap dari bahasa Inggris Kuno yang akhirnya menghasilkan banyak sinonim (ox/beef, sheep/mutton, dan lain-lain), serta munculnya kata-kata gabungan, seperti gentleman, yang berasal dari kata gentle dalam bahasa Prancis dan man dalam bahasa Inggris Kuno. Sejumlah besar kata-kata dari bahasa Prancis juga digunakan, menyebabkan munculnya kata-kata seperti veal, alliance, city, court, religion, baptism, biscuit, cream, croquette, goument, blanket, boudoir, chair, parlor, literature, attorney, age, dan dance. Pengaruh Norman ini memperkuat perubahan-perubahan bahasa Inggris pada abad-abad selanjutnya dan menghasilkan sebuah bahasa yang sekarang disebut dengan bahasa Inggris pertengahan atau Middle English, yang sudah dapat dibaca oleh orang-orang modern, meski dengan kesulitan. Salah satu perubahannya adalah munculnya pemakaian sebuah tatabahasa Inggris yang disebut dengan istilah continuous tense dengan imbuhan atau sufiks -ing.


Selama abad ke-15, bahasa Inggris pertengahan berubah lagi. Perubahan ini disebut sebagai “The Great Vowel Shift”—pergeseran vokal, dimulai dengan penyebaran bahasa Inggris yang mulai dipakai oleh pemerintahan dan munculnya buku-buku cetak. Penulis ternama dari masa Inggris pertengahan adalah Geoffrey Chaucer, dengan karyanya yang terkenal The Canterbury Tales.


Sastra Inggris mulai muncul kembali pada sekitar tahun 1200 M ketika perubahan iklim politik dan berakhirnya penjajahan bangsa Norman. Pada akhir abad tersebut, kalangan kerajaan sudah berganti bahasa dan menuturkan bahasa Inggris. Sedangkan bahasa Anglo-Norman masih tetap dipakai pada kalangan tertentu sampai agak lama, namun akhirnya bahasa ini juga tidak pernah digunakan lagi.


Berikut ini adalah bahasa Inggris pertengahan yang dikutip dari The Canterbury Tales:


Here bygynneth the Book of the Tales of the Caunterbury


Whan that Aprill, with his shoures soote

The droghte of March hath perced to the roote

And bathed every veyne in swich licour,

Of which vertu engrended is the flour;

BAHASA INGGRIS MODERN AWAL


Mulai dari abad ke-15, bahasa Inggris berubah menjadi bahasa Inggris Modern. Bahasa Inggris mengalami perubahan besar-besaran, karena para sarjana di Inggris menganggap kosa kata bahasa Inggris belum cukup banyak, sehingga mereka memutuskan bahwa kosa kata bahasa Inggris harus diperkaya dari bahasa luar. Bahasa Inggris pun mengambil kata-kata serapan dari bahasa-bahasa asing, terutama bahasa Latin dan bahasa Yunani sejak zaman Renaissance. Zaman Renaissance (berasal dari bahasa Prancis yang sama yaitu renaissance) disebut sebagai zaman kelahiran kembali, yang menggunakan kebudayaan Yunani-Romawi. Bahasa Inggris yang dipengaruhi oleh bahasa Yunani antara lain adalah dengan munculnya kata-kata drama, dilemma, android, alphabet, dan lain-lain, sedangkan yang dipengaruhi bahasa Latin antara lain adalah album, alibi, antenna,bonus, climax, dan lain-lain. Karena banyak kata-kata dipinjam dari bahasa yang berbeda-beda, dan ejaan bahasa Inggris bisa dikatakan tidak konsisten, maka resiko pelafalan kata-kata dengan salah cukup tinggi. Namun sisa-sisa dari dialek-dialek kuno masih ada pada beberapa dialek, terutama pada dialek West Country.


Perbedaan bahasa Inggris pertengahan dengan bahasa Inggris Modern Awal terletak pada pengucapan vokal. Suara vokal/pengucapan dibuat jauh lebih ke depan mulut dan huruf ‘e’ di akhir kata menjadi diam. Perubahan tersebut berlangsung secara bertahap. Perkembangan bahasa Inggris Modern juga dipengaruhi oleh munculnya mesin cetak pada 1476, yang menyebabkan munculnya banyak penerbitan dan menggunakan ejaan dan tata bahasa yang tetap.


Pada tahun 1755, Samuel Johnson menerbitkan kamus penting bahasa Inggris, yang berjudul Dictionary of the English Language. Karya yang terkenal pada bahasa Inggris Modern Awal adalah Hamlet karya William Shakespeare.


Berikut ini adalah bahasa Inggris Modern Awal yang dikutip dari Paradise Lost, John Milton pada 1667:


Of man’s disobedience, and the fruit

Of that forbidden tree, whose mortal taste

Brought death into the world, and all our woe

With loss of Eden, till one greater Man

Restore us, and regain the blissful seat


BAHASA INGGRIS MODERN AKHIR


Bahasa Inggris Modern Akhir berawal dari tahun 1800 hingga sekarang. Perbedaan utamanya dengan bahasa modern awal adalah bahasa modern akhir memiliki jauh lebih banyak kata-kata, yang timbul dari dua faktor utama:


1. Revolusi industri; menciptakan kebutuhan akan kata-kata baru


2. Penjajahan bangsa Inggris pada seperempat dari permukaan bumi; mengadopsi bahasa Inggris asing dari kata-kata di berbagai negara


Dari tahun 1600, penjajahan Inggris di Amerika Utara menjadikan bahasa di Amerika Utara sama seperti bahasa Inggris. Walaupun begitu, bahasa Inggris di Amerika Utara lebih seperti bahasa Inggris yang digunakan oleh William Shakespeare. Spanyol juga memiliki pengaruh terhadap bahasa Inggris Amerika (yang kemudian berpengaruh pada bahasa Inggris sendiri), dengan kata-kata seperti farm, invasion, dan lain-lain, yang memasuki Inggris melalui Amerika.


Selain Amerika, ada banyak varietas bahasa Inggris lain di dunia, misalnya Australia, Selandia Baru, Kanada, Afrika Selatan, India, Karibia, dan lain-lain.


Bahasa Inggris Modern (Proklamasi Kemerdekaan Amerika Serikat, 1776, Thomas Jefferson):
IN CONGRESS, July 4, 1776.

The unanimous Declaration of the thirteen united States of America,

When in the Course of human events, it becomes necessary for one people to
dissolve the political bands which have connected them with another, and to
assume among the powers of the earth, the separate and equal station to which
the Laws of Nature and of Nature's God entitle them, a decent respect to the
opinions of mankind requires that they should declare the causes which impel
them to the separation.
Sumber : http://labsky2012.blogspot.co.id/2012/09/tugas-5-perkembangan-bahasa-inggris.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar